Reposisi Hakikat Beragama di tengah Kemajemukan Indonesia

Didimus Sutanto B Prasetya, Candra Gunawan Marisi

Abstract


The philosophy of the state of the Indonesian people is Pancasila with the first principle " Belief in One Supreme God" meaning that Indonesian citizens are human beings who believe in God in the diversity of beliefs and religions in Indonesia. It is ironic that as a country based on God, religion has become an identity to be proud of, but the moral decline is also shown. This study aims to find and reposition the nature of religion in realizing religious moderation in Indonesia's pluralism. The method in this research is descriptive qualitative, where data is collected through research literature in the form of books and journals related to the topic of the problem. Religion should be placed in a private space. This restores religion as the most essential human right, there is no majority or minority, every individual has the same rights. Based on this understanding, religion and the nature of religion must be positioned in the privacy of each individual, so that religion is not indicated by its level of religiosity alone but rather to its spiritual level, personal relationship with God.

 

Abstrak

Falsafah bangsa Indonesia adalah Pancasila dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” artinya bahwa warga negara Indonesia merupakan manusia yang ber-Tuhan dalam kebera-gaman kepercayaan dan agama di Indonesia. Ironis sebagai negara yang berlandaskan Ketuhanan, agama menjadi suatu identitas yang dibanggakan namun kemerosotan moral juga dipertontonkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memposisikan kembali hakikat beragama dalam mewujudkan moderasi beragama di tengah kemajemukan Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui literatur research yang berupa buku maupun jurnal yang berkaitan dengan topik permasalahan tersebut. Agama harus ditem-patkan pada ruang pribadi. Hal ini mengembalikan agama sebagai hak asasi manusia yang paling hakiki, tidak ada pemeluk mayoritas ataupun pemeluk minoritas, setiap individu memiliki hak yang sama. Berdasar dari pemahaman tersebut, agama dan hakikat beragama harus diposisikan pada ruang privasi setiap individu, sehingga agama bukanlah ditunjukkan dengan tingkat religio-sitasnya semata melainkan lebih kepada tingkat spiritualnya, hubungan pribadi dengan Tuhannya.


Keywords


nature of religion, plural society, religious moderation, religious tolerance, hakikat beragama, masyarakat majemuk, moderasi beragama, toleransi beragama

Full Text:

PDF

References


Azanella, Luthfia Ayu. “Ini Fatwa Muhammadiyah Jika Wabah Virus Corona Belum Reda Saat Ramadhan Dan Idul Fitri.” Kompas.Com. Jakarta, 2020.

Hardjana, Agus M. Religiositas, Agama Dan Spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Hutahaean, Wendy Sepmady. Teologi Agama-Agama. Malang: Ahlimedia Perss, 2021. https://books.google.com.my/books?hl=id&lr=&id=I4MqEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+teologi+agama&ots=w9lZv9dvT0&sig=XJcts5fukmP_C4EPveMYg4qCqwk&redir_esc=y#v=onepage&q=buku teologi agama&f=false.

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Kamaluddin, Ismet Sari, and Mimi Anggraini. “Intoleransi Menurut Tokoh Agama Islam Dan Kristen.” Studia Sosia Religia 4, no. 1 (2021): 1–13.

Kemenag RI, Tim Penyusun. Moderasi Beragama. Kementerian Agama RI. 1st ed. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2019.

Khalik, Muh Fihris. “Reposisi Agama Sebagai Sumber Spiritulitas.” Ash-Shahabah 3, no. 1 (2017): 1–8.

Laoli, Noverius. “Cegah Penyebaran Virus Corona, Ini Himbauan PGI Kepada Umat Kristen.” Kontan.Co.Id. Jakarta, 2020.

Marisi, Candra Gunawan. “Esensi Kemanusiaan Menurut Gambar Dan Rupa Allah.” Real Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 2 (2017): 5–33.

Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto B Prasetya, and Ardianto Lahagu. “Keluarga Sebagai Pusat Misi Masa Kini.” In Great Commission as a Family Lasting Legacy, 77–91. Batam: STT REAL BATAM, 2020.

Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto B Prasetya, Dewi Lidya S, and Rikson Situmorang. “Etika Teologis Dalam Memandang Tanggung Jawab Kristen Terhadap Kelestarian Budaya Nusantara.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 2, no. 1 (2021): 64–74.

Marisi, Candra Gunawan, Didimus Sutanto, and Ardianto Lahagu. “Teologi Pastoral Dalam Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen Di Era Post-Modern: Tinjauan Yesaya 40:11.” Diegesis: Jurnal Teologi Kharismatika 3, no. 2 (2020): 120–132.

Meador, Gery T. Decision Making God’s Way. Yogyakarta: Yayasan Andi, 2009.

Meman, Octavianey G.P.H. “Dialog Sebagai Sarana Reposisi Aagama-Agama.” Stulos 19, no. 2 (2021): 223–247.

Nisa, Muria Khusnun, Ahmad Yani, Andika, Eko Mulyo Yunus, and Yusuf Rahman. “Moderasi Beragama: Landasan Moderasi Dalam Tradisi Berbagai Agama Dan Implementasi Di Era Disrupsi Digital.” Jurnal Riset Agama 1, no. 3 (2021): 79–96.

Sutardi, Tedi. Antropologi Mengungkapkan Keragaman Budaya Untuk SMA/MA Kelas XII. Edited by Ita Rospita. 1st ed. Bandung: Setia Purna Inves, 2007.

Syarifah, Lailatus, and Turahmat. “Nilai Moral Puisi Ketika Agama Kehilangan Tuhan Karya Gus Mus.” Jurnal Bindo Sastra 3, no. 2 (2019): 126–129.

Welianto, Ari. “Revolusi Mental: Sejarah Penerapan Dan Capaian.” Kompas.Com. Jakarta, 2020.

Widjaja, Fransiskus Irwan. Misiologi Antara Teori, Fakta Dan Pengalaman. Yogyakarta: ANDI, 2018.

Widjaja, Fransiskus Irwan, Fredik Melkias Boiliu, Didimus SB Prasetya, Haposan Simanjuntak, and Vicky BGD Paat. “Menuju Evolusi Ibadah Kristen Di Masa Pandemi Covid-19” 3, no. 2 (2021): 150–159.

Widjaja, Fransiskus Irwan, and Noh Ibrahim Boiliu. Misi Dan Pluralitas Keyakinan Di Indonesia, 2019.

Zaluchu, Sonny Eli. “Qualitative and Quantitative Research Method in Religious Research [Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan].” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 249–266.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats