Menggereja yang Ramah dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman

Yonatan Alex Arifianto, Carolina Etnasari Anjaya, Alfinny Jelie Runtunuwu

Abstract


In living in a virtual space, believers are required to be able to influence the values and patterns that are formed in accordance with the values of the Christian faith. The research aims to convey the principles or models of friendly church life and practical ways of carrying them out in virtual space life within the framework of religious moderation. The research method is a descriptive qualitative approach through literature study. The research concludes that a friendly church becomes a necessity for believers as a fulfillment of God's command to bring shalom and leave this world with elements of Christian faith values. The principle of a friendly church is the awareness to love God through acts of love for others and the synergy of believers in one unit, faith, and purpose in life. The praxis of a friendly church can be actualized with virtual social services in the context of contemporary issues. Believers are required to be present as a solution to various social problems. This will reduce the turbulence of the virtual space with a tendency to wickedness. This praxis can run optimally if it is supported by the synergy of believers in collaboration with various crosses: denominations, communities, professions, competencies, and generations.

 

Abstrak

Dalam kehidupan di ruang virtual umat percaya dituntut untuk dapat memberikan pengaruh atas nilai-nilai dan pola yang terbentuk sesuai dengan nilai-nilai iman Kristen. Penelitian bertujuan menyampaikan prinsip atau model hidup menggereja yang ramah dan cara praksis menjalankannya dalam kehidupan ruang virtual  dalam bingkai moderasi beragama Metode riset adalah pendekatan jenis kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Riset memberikan simpulan  bahwa menggereja yang ramah menjadi suatu kebutuhan bagi umat percaya sebagai pemenuhan perintah Tuhan untuk membawa shalom dan mengkhamirkan dunia ini dengan unsur nilai iman Kristen. Prinsip menggereja yang ramah adalah kesadaran untuk mengasihi Tuhan melalui tindakan kasih kepada sesama dan sinergitas umat percaya dalam satu kesatuan wadah, iman dan tujuan hidup. Praksis menggereja yang ramah dapat diaktualisasikan dengan pelayanan sosial virtual dalam lingkup isu-isu kontemporer. Umat percaya dituntut untuk hadir sebagai solusi bagi pelbagai persoalan sosial. Hal ini akan meredam gejolak ruang virtual yang bertendensi pada kefasikan. Praksis tersebut dapat berjalan optimal jika didukung oleh sinergitas umat percaya dengan kolaborasi pelbagai lintas: denominasi, komunitas, profesi, kompetensi, dan generasi.


Keywords


Christian faith,diversity,hospitality, religious moderation, virtual space; virtual service, hospitalitas, iman kristen, keragaman; moderasi beragama, pelayanan virtual, ruang virtual

Full Text:

PDF

References


Abdillah, Masykuri. “Merawat Kerukunan Beragama.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. http://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17323.

Agus Akhmadi. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia’S Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 11.

Arifianto, Yonatan Alex. “Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan Dalam Masyarakat Majemuk.” Voice Of Hamy Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2020): 1–13. http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/view/11.

Atabik, Ahmad. “Harmonisasi Kerukunan Antar Etnis Dan Penganut Agama Di Lasem.” Fikrah 4, no. 1 (2016): 36. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1511.

Daeli, Dorkas Orienti, and Sonny Eli Zaluchu. “Analisis Fenomenologi Deskriptif Terhadap Panggilan Iman Kristen Untuk Kerukunan Antar Umat Beragama Di Indonesia.” Sundermann 12, no. 2 (2019): 44–50. http://jurnal.sttsundermann.ac.id/index.php/sundermann/article/view/27/17.

Dinata, A P. “Anjangsana Dan Sawala Bhinneka Muda; Ruang Perjumpaan Bagi Keragaman Di Cianjur.” … Akan Pentingnnya Pendidikan Dan Kesehatan Di …, 2021, 108. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=svITEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA108&dq=moderasi+beragama&ots=kRkTonDSIf&sig=WL86BgokMZzyJ-HJs3VY19Kqhng.

Erwanti, Marlinda Oktavia. “Zakiah Aini Serang Mabes Polri, Ini Deretan Teror Ke Kantor Polisi.” DetikNews, 2021. https://news.detik.com/berita/d-5516146/zakiah-aini-serang-mabes-polri-ini-deretan-teror-ke-kantor-polisi.

Fathurrozak. “Indonesia Toleran Sejak Dulu.” Media Indonesia, 2018. https://mediaindonesia.com/weekend/175182/indonesia-toleran-sejak-dulu.

Gulo, Arif Yupiter. “Berilah Aku Minum.” Integritas: Jurnal Teologi 2, no. 2 (2020): 177–87. https://doi.org/10.47628/ijt.v2i2.40.

Hay, Ang Wie. “Gaya Hidup Digital Kristiani Era Globalisasi.” Jurnal Youth Ministry 3, no. 1 (2015): 51–59. https://doi.org/10.47901/jym.v3i1.429.

Hefni, Wildani. “Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.” Jurnal Bimas Islam 13, no. 1 (2020): 1–22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182.

Illu, Jonidius. “Teori Tentang Kedaultan Allah Dalam Misi.” Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi 1, no. 1 (2020): 96–109. https://doi.org/10.47457/phr.v1i1.8.

Komnas HAM. “Kriminalisasi Berbau Penistaan Agama Marak, Komnas HAM Tawarkan Solusi,” 2020. https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/8/27/1537/kriminalisasi-berbau-penistaan-agama-marak-komnas-ham-tawarkan-solusi.html.

Maharani, Tsarina. “Kronologi Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece Di Rutan Menurut Polri.” Kompas.Com, 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/09/21/05150041/kronologi-irjen-napoleon-aniaya-muhammad-kece-di-rutan-menurut-polri.

Maksum, Ali, and Nur Azizah. “Diskursus Manajemen Konflik Berbasis Organisasi Kemasyarakatanperkotaan Di Yogyakarta.” SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi Dan Aplikasi) 1, no. 1 (2020): 1. https://doi.org/10.12928/spekta.v1i1.2640.

Mulyadi, Edi. “Strategi Pengembangan Budaya Religius Di Madrasah.” Jurnal Kependidikan 6, no. 1 (2018): 1–14. https://doi.org/10.24090/jk.v6i1.1688.

Purbajati, Hafidz Idri. “Peran Guru Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Sekolah.” Falasifa: Jurnal Studi Keislaman 11, no. 2 (2020): 182–94.

Redaksi. “‘Pembunuhan’ Di Sigi Tewaskan Satu Keluarga, Polisi Duga Teroris MIT Pelakunya- Operasi Tinombala Yang Terus Diperpanjang Dipertanyakan - BBC News Indonesia.” BBC News Indonesia, 2020. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55115609.

Santo, Joseph Christ, and Dapot Tua Simanjuntak. “Pengaruh Keteladanan Hidup Gembala Sidang Terhadap Pertumbuhan Gereja.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 2, no. 1 (2019): 28–41. https://doi.org/10.47167/kharis.v2i1.23.

Saptorini, Sari. “Pemanggilan Murid Secara Sengaja Berdasarkan Teladan Tuhan Yesus.” PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 1 (2019): 35–43.

Shofa, Abd Mu’id Aris. “Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai Pancasila.” JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan) 1, no. 1 (2016): 34–40.

Siahaya, Johannis, Nunuk Rinukti, Ho Lucky Setiawan, Charista Jasmine Siahaya, and Vicky Samuel Sutiono. “Menstimulasi Sikap Kerukunan Dalam Jemaat: Sebuah Model Moderasi Beragama Menurut Roma 14:1-4.” Kurios 7, no. 2 (2021): 345–51. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.338.

Sianturi, Dwi Arya Nanda. “Praktek Gereja Rumah Di Masa Pandemi.” Jurnal P.David.Doc 19 (2020): 1–18. https://osf.io/uvq9y.

Simanjuntak, Horbanus Josua. “Konsep Sesamaku Manusia Dalam Lukas 10: 25-37.” Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama 3, no. 1 (2020): 43–53. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i1.38.

Sinlae, Ronald Yohanes. “Kompetensi Pedagogik Tuhan Yesus Dalam Injil Matius Pasal 5-7.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Dan Pendidikan 3, no. 2 (December 31, 2019): 35–55. https://doi.org/10.51730/ed.v3i2.15.

Situmorang, Ester Lina. “Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk.” REAL DIDACHE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 4 (2020): 88–101. https://doi.org/10.31219/osf.io/2ukv7.

Stevanus, Kalis. “Analisis Pertanyaan Retorika Dalam Ayub 40:1-28.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (2018): 119. https://doi.org/10.30648/dun.v2i2.163.

Subowo, Adhika Tri. “Gembala Bagi Semua Domba: Memaknai Domba Dari Kandang Yang Lain Dalam Yohanes 10:16 Dalam Upaya Merangkul ‘Sang Liyan.’” Aradha: Journal of Divinity, Peace and Conflict Studies 1, no. 2 (2021): 165. https://doi.org/10.21460/aradha.2021.12.651.

“Tahun 2019 Sebagai Tahun Moderasi Beragama, Tahun Kebersamaan Dan Tahun Sadar Data.” Accessed December 20, 2021. https://dki.kemenag.go.id/berita/tahun-2019-sebagai-tahun-moderasi-beragama-tahun-kebersamaan-dan-tahun-sadar-data.

Tim. “Pentingnya Moderasi Dalam Beragama.” CNN Indonesia, 2021. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210429145418-284-636472/pentingnya-moderasi-dalam-beragama.

Wardhani, Vinna. “Deretan Teror Bom Yang Terjadi Di Indonesia, Terbaru Bom Makassar.” merdeka.com, 2021. https://www.merdeka.com/sumut/deretan-teror-bom-yang-terjadi-di-indonesia-terbaru-bom-makassar.html.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.90

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats