Komparasi Eskatologi Injil Lukas dengan Injil Sinoptik Lainnya

Elkana Chrisna Wijaya

Abstract


“Komparasi Eskatologi Injil Lukas dengan Injil Sinoptik Lainnya,” adalah subyek penelitian memberikan eksplanatori mengenai pemikiran-pemikiran teologis dari Lukas selaku penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, khususnya yang membahas tentang pemikiran-pemikiran atau pengajaran mengenai doktrin akhir zaman (eskatologi) yang dikomparasikan dengan Injil Matius dan Injil Markus, sebagai serangkaian kelompok dari Injil Sinoptik. Adanya kemiripan kata-kata, dan urutan bahkan isi/peristiwa yang hampir sama di antara ketiganya, serta kepentingan daripada doktrin akhir zaman, memberikan keunikan bagi masing-masing Injil, secara khusus bagi Injil Lukas itu sendiri. Disamping bermaksud untuk menyatakan keunikan dan perbedaan dari Injil Lukas dibandingkan dengan Injil Sinoptik lainnya, penelitian ini juga bermaksud memberikan informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang memiliki koherensi dan relevansi dengan doktrin akhir zaman yang dimaksud dalam subyek penelitian ini, di antaranya seperti perlunya menyentuh tulisan Lukas dalam Kisah Para Rasul, dan pembahasan mengenai Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga serta hal-hal lainnya. Oleh karena itu, untuk mengejawantahkan maksud di atas, maka penulis melaksanakan kajian terhadap beberapa ayat Alkitab dan pandangan para pakar dalam mengadakan pendekatan terhadap ayat-ayat eskatologi yang terdapat dalam ketiga Injil Sinoptik tersebut. Dengan pendekatan tersebut, maka hasil penelitian ini menjelaskan, di antaranya adalah bahwa Lukas menyusun Injilnya serupa dengan Markus, hanya saja terdapat penambahan pemahaman Lukas secara pribadi untuk menekankan nuansa yang berbeda dari tulisannya tersebut. Adapun mengenai istilah Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga, jika Markus dan Lukas konsisten menggunakan frase Kerajaan Allah, sebaliknya Matius menggantinya dengan istilah “Kerajaan Sorga,” meskipun memiliki pengertian yang sama, dengan maksud untuk memberikan pemahaman yang lebih mudah bagi para pembaca asli kitab-kitab tersebut. Di samping itu, ketiga penulis juga menuliskan kedatangan Yesus pada masa yang akan datang sebagai bagian penting dalam pemenuhan janji berkat Kerajaan Allah secara sempurna, sehingga tidak ada keraguan akan masa yang akan datang mengenai kedatangan Kristus kali kedua.

"Comparative Luke's Gospel Eschatology with Other Synoptic Gospels," is the subject of an explanatory study of the theological thoughts of Luke as the writer of the Gospel of Luke and Acts of the Apostles, especially those which deal with thoughts or teachings about the end-time doctrine (eschatology) which are compared with the Gospel of Matthew and the Gospel of Mark, as a series of groups from the Synoptic Gospels. The similarity of words, and the order and even the contents / events that are almost the same between the three, as well as the interests of the end-time doctrine, provide uniqueness for each of the Gospels, specifically for the Gospel of Luke itself. Besides intending to express the uniqueness and difference of Luke's Gospel compared to other Synoptic Gospels, this study also intends to provide information or explanations about things that have coherence and relevance to the end-time doctrine referred to in this research subject, including the need to touch writing Luke in the Acts of the Apostles, and a discussion of the Kingdom of God and the Kingdom of Heaven and other things. Therefore, to embody the above purpose, the author carries out a study of several Bible verses and the views of experts in approaching eschatological verses contained in the three Synoptic Gospels. With this approach, the results of this study explain, among them is that Luke composes his Gospel similar to Mark, only there is an addition to Luke's personal understanding to emphasize the different nuances of his writing. As for the terms of the Kingdom of God and the Kingdom of Heaven, if Mark and Luke consistently use the phrase Kingdom of God, instead Matthew replaces it with the term "Kingdom of Heaven," even though it has the same meaning, with the intention to provide an easier understanding for the original readers of the books that. In addition, the three authors also write about the coming of Jesus in the future as an important part of fulfilling the promise of God's perfect blessing, so that there is no doubt about the future about the second coming of Christ.

Full Text:

PDF

References


Carson, D.A. The Sermon on the Mount. UK: The Paternoster Press, 2000.

Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 3. Jakarta: BPK, 1993.

Hakh, Samuel Benyamin. Pemberitaan Tentang Yesus Menurut Injil-injil Sinoptik. Bandung: Jurnal Info Media, 2007.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry Injil Matius 15-28. Surabaya: Momentum, 2008.

Ladd, George Eldon. Injil Kerajaan. Malang: Gandum Mas.

Legg, John. The King and His Kingdom. New York: Evangelical Press, 2004.

Marshall, I. Howard. New Testament Teology. USA: InterVarsity Press, 2004.

Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2001.

Pasaribu, Marulak. Eksposisi Injil Sinoptik. Malang: Gandum Mas, 2005.

Santoso, David Iman. Theologi Matius: Intisari dan Aplikasinya. Malang: SAAT, 2009.

Stassen, Glen H. & David P. Gushee, Etika Kerajaan: Mengikut Yesus Dalam Konteks Masa Kini. Surabaya: Momentum, 2008.

Thielman, Frank. Theology of the New Testament. Michigan: Zondervan, 2005.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v1i1.21

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats