Rancang Bangun Pewartaan Injil dalam konteks Keindonesian Berdasarkan Pembacaan Yohanes 4 :1- 42

Soewieto Djajadi

Abstract


Indonesia is one of the countries with the most significant ethnic groups and religions in the world. With so many ethnic groups, Indonesia is a multicultural country. A multicultural country is a country that has many cultures and religions. The many religions and beliefs have an impact on creating a sense of intolerance between adherents of the majority and minority religions. Matthew 28:18-20 says believers must evangelize to fulfill God's Great Commission. Evangelism is giving good news so that people who do not know God will believe and accept the Lord Jesus as their savior. Evangelism in a multicultural society requires a method or way to receive the gospel message well. The evangelism carried out by the Lord Jesus to the Samaritan woman, written in the book of John 4: 1-42, is believed to be used as a method of evangelizing in Indonesia. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach in the design of the Evangelization used by Jesus in his approach to the Samaritan woman can also be called an individual approach. The Lord Jesus approached the Samaritan woman so that she would believe and accept the Lord Jesus. By carrying out the four stages of the individual approach, namely the friendship stage, the empathy stage, the recovery stage, and the evangelism stage, it is hoped that someone who hears the gospel message can be saved.

 

Abstrak

Indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai jumlah suku bangsa dan agama yang terbanyak di dunia. Dengan banyaknya suku bangsa yang ada, maka Indonesia termasuk negara multicultural.  Negara multikurtural adalah negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan agama. Banyaknya agama dan aliran kepercayaan berdampak menimbulkan rasa intoleransi antara pemeluk agama mayoritas dan minoritas. Matius 28 ayat 18- 20 mengatakan bahwa orang percaya harus melakukan penginjilan untuk memenuhi Amanat Agung Allah. Penginjilan adalah memberikan kabar baik supaya orang yang belum mengenal Tuhan menjadi percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai juruslamat mereka. Penginjilan dalam masyarakat multicultural membutuhkan sebuah metode atau cara agar berita injil dapat diterima dengan baik.  Penginjilan yang dilakukan Tuhan Yesus kepada wanita samaria yang ditulis pada kitab Yohanes 4: 1-42, diyakini dapat dijadikan sebagai metode dalam melakukan penginjilan di Indonesia. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature dalam rancang bangun Pewartaan Injil yang dipakai oleh Yesus dalam pendekatannya kepada wanita samaria tersebut dapat disebut juga dengan pendekatan secara individu. Tuhan Yesus mengadakan pendekatan kepada wanita samaria tersebut supaya menjadi percaya dan menerima Tuhan Yesus. Dengan melakukan empat tahapan pendekatan individu tersebut yaitu tahap persahabatan, tahapan empati, tahapan pemulihan dan tahap penginjilan, maka diharapkan seseorang yang mendengar berita Injil dapat diselamatkan.

 

 

 

Keywords


evangelism of Indonesian context, individual approach, John 4: 1-42, pewartaan Injil konteks Indonesia, pendekatan individual, Yohanes 4: 1-42

Full Text:

PDF

References


Abdillah, Aldi, and Anggi Maringan Hasiholan. “‘Beri Aku Air Hidup, Tuhan!’: Seru Perempuan Samaria Dan Gen-Z (Suatu Tafsir Kontrapuntal Yohanes 4:14 Sebagai Laku Spiritualitas Generasi Z Indonesia Era Postmodern).” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 5, no. 2 (2021): 176–91. https://doi.org/10.37368/ja.v5i2.291.

Amalia, Rizki. “Empati Sebagai Dasar Kepribadian Konselor.” Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 1, no. 1 (2019): 56–58. https://doi.org/10.31004/jpdk.v1i1.350.

Andrianie, Santy, Restu Dwi Ariyanto, and Rosalia Dewi Nawantara. “Peningkatan Keterampilan Empati Sebagai Usaha Pembentukan Generasi Karakter.” Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Penguatan Pendidikan Karakter, 2018, 199–207.

Arifianto, Yonatan. “Deskripsi Sejarah Konflik Horizontal Orang Yahudi Dan Samaria.” PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (2020): 33–39. https://doi.org/10.46494/psc.v16i1.73.

Harming, Harming. “Metode Penginjilan Yesus Dalam Injil Yohanes 4:1-42.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2017. https://doi.org/10.46445/ejti.v1i2.73.

Hutagalung, S. “Apakah Orang Kaya Di Dalam Gereja Membutuhkan Pendampingan Pastoral?” Jurnal Koinonia 9, no. 1 (2015): 1–12.

Lasabuda, Ridwan. “Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia.” Jurnal Ilmiah Platax 1, no. 2 (2013): 92. https://doi.org/10.35800/jip.1.2.2013.1251.

Pardede, Rio Janto. “Personal Evangelisation Method (Pem) Sebagai Pola Pendekatan Pekabaran Injil Dalam Konteks Pluralisme.” Missio Ecclesiae 8, no. 1 (2019): 81–92. https://doi.org/10.52157/me.v8i1.97.

Pardede, Rio Janto, Manintiro Uling, Sekolah Tinggi, Teologi Real, Sekolah Tinggi, Teologi Sola, and Kota Wisata Batu. “Pekabaran Injil Dalam Konteks Multikultural : Belajar Dari Pendekatan Yesus Kepada Perempuan Samaria Evangelism in Multicultural Contexts : Learning From Jesus Approach To The” 11, no. Juni (2022): 255–77.

Pardede, Rio Janto, Yatmini, and Manintiro Uling. “Pekabaran Injil Dalam Konteks Multikultural: Belajar Dari Pendekatan Yesus Kepada Perempuan Samaria.” Te Deum: Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan 11, no. 2 (2022): 255–77.

Santoso, Samuel Irwan. “Peranan Konseling Pastoral Dalam Gereja Bagi Pemulihan Kesehatan Rohani Jemaat.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya 4, no. 2 (2021): 108–23. https://doi.org/10.53827/lz.v4i2.47.

Sinaga, Triani Devita. “Pemulihan Alkitabiah Terhadap Konsep Diri Irasional Kaum Muda.” Missio Ecclesiae 7, no. 2 (2018): 259–86.

Siregar, Christian. “Fenomena Pluralisme Dan Toleransi Beragama Di Indonesia Dalam Perspektif Kekristenan.” Ilmu Ushuluddin 4, no. 1 (2017): 15–28.

Sudaryanti, Ola Rongan Wilhelmus & Margareta. “Semangat Pelayanan Yesus Kepada Orang Miskin Menurut Injil Lukas 9:10-17 Dan Relevansinya Bagi Karya Pelayanan Katekis Dewasa Ini.” Jurnal Pendidikan Agama Katolik 14, no. 7 (2015): 1–22.

Suparlan, P. “Kesetaraan Warga Dan Hak Budaya Komuniti Dalam Masyarakat Majemuk Indonesia.” Antropologi Indonesia 66, no. 1 (2001): 1–12.

Tembay, Aris Elisa. “Konsep Penginjilan Dalam Kisah Para Rasul 18:9-10 Sebagai Upaya Revitalisasi Penginjilan.” SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual 6, no. 2 (2020): 153–71. https://doi.org/10.47154/scripta.v6i2.52.

Triani, Mike, and Elsa Andrisani. “Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk Dan Upah Terhadap Penawaran Tenaga Kerja Di Indonesia.” Jurnal Geografi 8, no. 1 (2019): 49. https://doi.org/10.24036/geografi/vol8-iss1/568.

Umrati, and Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Sulawesi Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.

Waruwu, Septerianus, Abehud Bawadji, and Surya Kencana Meliala. “Metode Dan Tantangan Penginjilan Di Dalam Pluralisme Agama Di Indonesia.” Real Didache Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 6, no. 1 (2021): 73–80.

Wonatorei, Frans, and Marciano Antaricksawan Waani. “Metode Penginjilan Yesus Kristus Menurut Injil Lukas.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 3, no. 2 (2021): 148–62. https://doi.org/10.47167/kharis.v3i2.54.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v6i1.194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats