Memaknai Penyembuhan Bartimeus dalam bingkai Pertumbuhan Iman: Sebuah Kajian Reflektif Markus 10:46-52

Yonathan Salmon Efrayim Ngesthi, Carolina Etnasari Anjaya

Abstract


The healing miracles that the Lord Jesus performed during the New Testament period have theological significance for the faith life of today's believers. The process of the miraculous healing of blindness experienced by Bartimaeus is an illustration of how the Christian faith growth pattern should occur. This study aims to provide an overview of the theological meaning of the healing miracle found in Mark 10:46-52 and its relevance to the growth of faith so that believers can have confidence that continues to grow stronger in this era. The method chosen to present this study is descriptive qualitative through a literature study approach. This study found that the process of Christian faith growth will occur through three main stages: acknowledging the Lord Jesus as a savior, repentance, and commitment to live according to His pattern of life in simplicity and work hard for others. The main key to its application is the willingness to divert the vision from worldly matters to heavenly matters and the courage to let go of the stability of life. 

 

Abstrak

Mukjizat penyembuhan yang Tuhan Yesus lakukan pada masa Perjanjian Baru memiliki makna teologis bagi kehidupan iman umat percaya masa kini. Proses mukjizat penyembuhan kebutaan yang dialami Bartimeus sebagai gambaran bagaimana seharusnya pola pertumbuhan iman umat Kristen terjadi. Kajian ini memiliki tujuan memberikan gambaran makna teologis mukjizat penyembuhan yang terdapat pada Markus 10:46-52 dan relevansinya terhadap pertumbuhan iman sehingga umat percaya dapat memiliki iman yang terus bertumbuh semakin kokoh di zaman ini. Metode yang dipilih untuk menyajikan kajian ini adalah deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi literatur. Hasil dari kajian ini menemukan bahwa proses pertumbuhan iman umat Kristen akan terjadi dengan melalui tiga tahap utama yaitu: pengakuan tentang Tuhan Yesus sebagai juru selamat, melakukan pertobatan dan  komitmen untuk hidup mengikuti pola kehidupan-Nya dalam kesederhanan dan giat bekerja bagi sesama. Kunci utama dari penerapannya adalah kesediaan mengalihkan visi dari perkara dunia kepada perkara surgawi dan berani melepaskan kemapanan hidup.

 


Keywords


Bartimaeus healing; faith growth; healing miracles; Jesus miracles; mukjizat penyembuhan; mukjizat Yesus; pertumbuhan iman; penyembuhan Bartimeus

Full Text:

PDF

References


Anjaya, Carolina Etnasari, dan Yonatan Alex Arifianto. “Konstruksi Identitas Kekristenan Sejati dalam Ruang Publik Virtual.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 2 (2022): 199–210.

Arifianto, Yonatan Alex, Alfons Renaldo Tampenawas, dan Deice Miske Poluan. “Sikap Dan Tanggung Jawab Orang Percaya Dalam Menyikapi Teologi Imanensi.” Manna Rafflesia 8, no. 1 (2021): 241–64.

Arifianto, Yonatan Alex, Reni Triposa, dan Daniel Supriyadi. “Menerapkan Matius 5: 13 Tentang Garam Dunia di Tengah Era Disrupsi.” Shamayim: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2020): 92–106.

Debora, Kiki, dan Chandra Han. “Pentingnya peranan guru Kristen dalam membentuk karakter siswa dalam pendidikan Kristen: Sebuah kajian etika Kristen.” Diligentia: Journal of Theology and Christian Education 2, no. 1 (2020): 1–14.

Dwikoryanto, Matius I Totok, Carolina Etnasari Anjaya, dan Reni Trifosa. “Membangun Critical Thinking Anak Didik dalam Pendidikan Kristen Abad 21 Melalui Research Based Learning.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no. 1 (2021): 69–80.

Gulo, Hisikia, dan Hendi Hendi. “Spiritualitas Doa Puja Yesus Menurut Bapa-Bapa Philokalia.” Manna Rafflesia 7, no. 2 (2021): 327–47.

Hidayat, Elvin Atmaja. “Memandang Mukjizat Penyembuhan Dalam Terang Iman.” Studia Philosophica et Theologica 18, no. 1 (2018): 52–70.

Jonar T.H. Situmorang. 7 Mukjizat Yesus Dalam Injil Yohanes. Yogyakarta: Andi Offset, 2015.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “definisi mukjizat.” kbbi kemendikbud, 2022.

Manullang, Sudianto. “Studi Teologis mengenai Mukjizat Kesembuhan.” TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) 6, no. 2 (2017): 253–75.

Mawikere, Marde Christian Stenly. “Pandangan teologi Reformed mengenai doktrin pengudusan dan relevansinya pada masa kini.” Jurnal Jaffray 14, no. 2 (2016): 199–228.

Nathanael, Octavianus. “Implikasi Iman dan Mujizat di Perjanjian Baru dalam Perkembangan Gereja Elim Kristen Indonesia.” HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 42–54.

Prabowo, Arif. “Konsep Mukjizat Menurut Islam dan Kristen.” EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2, no. 3 (2022): 715–22.

Randa, Federans. “Karya Keselamatan Allah Dalam Yesus Kristus Sebagai Jaminan Manusia Bebas Dari Hukuman Kekal Allah.” LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 3, no. 1 (2020): 35–62.

Ranto. “Pendekatan Pastoral Yesus Dalam Yohanes 21:15-19 Dan Aplikasinya Dalam Pelayanan Pastoral Pemulihan.” RHEMA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 4, no. 2 (2018): 87–98. https://e-journal.stt-yestoya.ac.id/index.php/rhema/article/view/49.

Samosir, Christina Metallica. “Hubungan Antara Pengajaran Firman Tuhan Dengan Motivasi Beribadah Remaja Di Gereja HKBP Cikampek.” Jurnal Dinamika Pendidikan 10, no. 1 (2017): 34–47.

Siahaan, Harls Evan Rianto. “Hikmat Sebagai Implikasi Pendidikan Kristiani: Refleksi 1 Raja-Raja 3: 1-15.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2016): 15–30.

Sihite, Franseda, Carolina Etnasari Anjaya, dan Yonatan Alex Arifianto. “Mamon dalam Kultur Penyembahan Orang Kristen Masa Kini.” Jurnal Teruna Bhakti 4, no. 2 (2022): 257–66.

Simamora, May Rauli, Johanes Waldes Hasugian, Program Studi, Pendidikan Agama, Kristen Sekolah, Tinggi Teologi, dan Sumatera Utara. “Penanaman Nilai-Nilai Kristiani Bagi Ketahanan.” Pendidikan Agama Kristen REGULA FIDEI 5, no. 1 (2020): 13–24. http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/article/view/44.

Sumiyati, Sumiyati, dan Carolina Etnasari Anjaya. “Fenomena Doktrin Virtual Masa Kini Berdasarkan Kajian Teologis Kritis Matius 23: 13-33.” Manna Rafflesia 8, no. 2 (2022): 522–44.

Tjasmadi, Maria Patricia. Validitas Teori Mengajar Yesus Kristus. Yogyakarta: Andi Offset, 2022.

Triposa, Reni, dan Broto Yulianto. “Konstrukti Moderasi Beragama melalui Pembacaan Matius 23: 25-32.” JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO 4, no. 2 (2022): 329–43.

Utomo, Bimo Setyo, dan Eddy Tjondro. “Ulangan 31: 9-13 Sebagai Landasan Strategi Guru Sekolah Minggu Dalam Mengajarkan" Takut akan Tuhan".” SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 2, no. 1 (2021): 34–48.

Yonathan, Danny. “Memahami Konsep Menyangkal Diri, Memikul Salib dan Mengikut Yesus: Sebuah Analisis Biblikal Lukas 9: 23-26.” Jurnal Teologi Berita Hidup 1, no. 2 (2019): 121–37.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v5i2.192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats