Menggereja dalam Ruang Pluralitas Sosial

Roy Martin Simanjuntak

Abstract


Hidup menggereja adalah sebuah aktualisasi iman dalam masyarakat, yang mampu meghadirkan Allah di tengah dunia. Gereja seringkali melupakan perannya di tengah masyarakat karena terfokus kepada masalah-masalah spiritualitas secara interen. Panggilan hidup menggereja dalam bingkai relasi sosial sebenarnya sebuah upaya gereja dalam menciptakan dan membangun dimensi-dimensi sosial di dalam masyarakat dengan tujuan supaya gereja berpartisifasi dalam membangun persatuan, keharmonisan dalam bermasyarakat dan bernegara.  Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hal yang harus dipahami oleh orang percaya di dalam hidup menggereja; pertama hidup menggereja dalam bingkai relasi sosial memiliki dasar teologis. Kedua, hidup menggereja di tengah bangsa Indonesia harus memahami keragaman dalam beragama, kekayaan budaya serta memahami adanya kesenjangan sosial dalam masyarakat. Metode yang dipakai dalam penelitian ini studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif.


Keywords


Hidup Menggereja, Relasi Sosial, Keragaman Beragama, Kekayaan Budaya.

Full Text:

PDF

References


A.A. Yewangoe. Agama Dan Kerukunan. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2002.

B.J. Boland. Tafsiran Alkitab Injil Lukas. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008.

Batmyanik, Aloysius. “Inkulturasi Dalam Ibadah :” Jurnal Masalah Pastoral 1, no. 1 (February22,2012):12–12.. https://ojs.stkyakobus.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/5.

Christian, Uri, and Sakti Labeti. “Pandangan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Terhadap Budaya Dalam Konteks Masyarakat Jawa.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 1 (September 21, 2021): 60–81.https://e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh/article/view/190.

Ferguson, Sinclair B. Kehidupan Kristen; Pengantar Doktrinal. Surabaya: Penerbit Momentum, 2007.

Geby Gabreila. “SPIRITUALITAS TANPA BATAS: SPIRITUALITAS ORANG SAMARIA YANG MURAH HATI.” Repository Skripsi Online (2014).

Gozali, Matius Zaini. “MAKNA GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA DALAM INJIL MATIUS 5 : 13-16 SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN.” Repository (2002).

Hadiwitanto, Handi. “HIDUP MENGGEREJA DARI BAWAH DAN KONSEP PERCAYA (Sebuah Tinjauan Singkat Pada Persoalan Pemberdayaan Jemaat).” Gema Teologi 34, no. 1 (April 27, 2010). http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gema/article/view/21.

Jemali, Maksimilianus. “UPAYA PASTORAL UNTUK MENINGKATKAN PERAN KAUM PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN MENGGEREJA.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio 10, no. 2 (2018): 204–218. http://jurnal.unikastpaulus.ac.id/index.php/jpkm/article/view/171.

Judette A. Galares. Model-Model Keberanian Perempuan Dalam Perjanjian Baru. Maumere: LPBAJ, 2002.

Kingsbury, Jack Dean. Injil Matius Sebagai Cerita. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1995.

Lawson, LeRoy. Gereja Perjanjian Baru Dahulu Dan Sekarang. Surabaya: YAKIN, 2008.

Marshall, I. Howard. New Testament Theology. Downers Grove, Illinois: InterVarsity Press, 2004.

Marulak Pasaribu. Eksposisi Injil Sinoptik. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2005.

Pattianakotta, Hariman A. “Menjadi Jemaat Publik: Menggereja Secara Misional, Relasional Dan Inkarnasional Di Ruang Publik.” JURNAL THEOLOGI IN LOCO. Last modified 2021. http://theologiainloco.com/ojs/index.php/sttjournal/article/view/210.

Prasetyo, Joas Adi. “Hidup Menggereja Dalam Bingkai Moderasi Beragama,” 2022.

Stevanus, Kalis. “Memaknai Kisah Orang Samaria Yang Murah Hati Menurut Lukas 10:25-37 Sebagai Upaya Pencegahan Konflik.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Juni vol. (2020): 1–13. Accessed January 28, 2022. https://doi.org/10.34307/b.v3i1.99.

Susanto, Herry, Sekolah Tinggi, and Alkitab Tiranus. “Panggilan Sosial Gereja Berdasarkan Pelayanan Yesus Dalam Lukas 4:18-19: Sebuah Upaya Merevitalisasi Pelayanan Gereja.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 19, no. 1 (May 28, 2020): 97–112. https://www.ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/356.

Tanuwidjaja, Sundoro, Samuel Udau, Sekolah Tinggi Johanes Calvin, and Sekolah Tinggi Teologi Simpson. “Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia Iman Kristen Dan Kebudayaan.” JTKI 1, no. 1 (2020): 1–14. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/.

Vergil Gerber. Pedoman Pertumbuhan Gereja Dan Penginjilan. Bandung: Penerbit Kalam Hidup, 1982.

Warella, Sipora Blandina. “SPIRITUALITAS PEREMPUAN BERZINA.” TANGKOLEH PUTAI 17, no. 1 (July 27, 2020): 77–91. Accessed January 28, 2022. http://jurnal.iaknambon.ac.id/index.php/TP/article/view/41.

Widodo, Priyantoro, and Karnawati Karnawati. “Moderasi Agama Dan Pemahaman Radikalisme Di Indonesia.” PASCA : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 15, no. 2 (November 29, 2019): 9–14. http://ft.ugm.ac.id/kolom-pakar-industri-4-0-vs-.

Widyatmadja, Josef P. Yesus Dan Wong Cilik; Praksis Diakonia Transformatif Dan Teologi Rakyat Di Indonesia. I. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2010.

Y. Tomatala. Penginjilan Masa Kini. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2002.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats