Refleksi Galatia 5:14 tentang Moderasi Beragama: Sebuah Keniscayaan dalam Merajut Kembali Kesatuan Bangsa

Helen Farida Latif, J. Musa Tannia Pangkey, Tunggul Yulianto

Abstract


Reweaving unity amid the fact of differences in a multicultural society like Indonesia is a difficult and challenging job, but it is also a necessity that must be done. Cases of violence in carrying out religious beliefs often occur in human life in various regions in this hemisphere. The practice of violence in the name of religion can be a polluting and deadly poison for a safe and peaceful life in society and a very dangerous threat to the integrity and unity of the nation. To reweaving the nation's unity which has experienced shocks of division, injustice, and apathy of citizens who feel they are considered a minority, religious moderation is a necessity and the best answer for re-establishing national unity and integrity that has suffered damage related to the practice of violence in the name of religion. This study uses a qualitative approach to the factual issue of increasing acts of religious violence and intolerance in various regions in Indonesia. The use of descriptive methods with literature related to religious moderation and biblical views in Galatians 5:14 provides a clear picture of the teaching of the love of the Lord Jesus Christ through the Apostle Paul to the Galatians and is expected to be a pattern for the nation's children in doing moderation. religion in order to reweave the unity of the nation in the midst of diversity and difference.

 

Abstrak

Merajut kembali sebuah kesatuan di tengah fakta perbedaan dalam masyarakat multi-kultural seperti di Indonesia merupakan sebuah pekerjaan sulit dan penuh tantangan, namun juga merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan. Kasus-kasus kekerasan dalam menjalankan keyakinan beragama kerapkali terjadi dalam kehidupan manusia di berbagai wilayah di belahan bumi ini. Praktik kekerasan atas nama agama dapat menjadi racun yang mencemarkan dan mematikan bagi kehidupan yang aman dan damai dalam masyarakat dan merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi keutuhan dan kesatuan bangsa. Untuk merajut kembali kesatuan bangsa yang telah mengalami goncangan perpecahan, ketidakadilan, dan keapatisan warga negara yang merasa dianggap minoritas, maka moderasi beragama merupakan sebuah keniscayaan dan jawaban terbaik bagi penegakan kembali kesatuan dan persatuan bangsa yang telah mengalami kerusakan yang diakibatkan praktik kekerasan atas nama agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif pada persoalan faktual meningkatnya tindakan kekerasan beragama dan intoleransi di berbagai wilayah di Indonesia. Penggunaan metode deskriptif dengan literatur ter-kait moderasi beragama dan pandangan Alkitab dalam Galatia 5:14 untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pengajaran kasih Yesus melalui Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia dan diharapkan dapat menjadi polabagi anak bangsa negeri ini dalam melakukan moderasi beragama guna merajut kembali kesatuan bangsa di tengah kemajemukan dan perbedaan.


Keywords


Galatians 5:14,national unity,religion, religious moderation, agama, Galatia 5:14, kesatuan bangsa, moderasi beragama

Full Text:

PDF

References


Alganih, Igneus. “Konflik Poso (Kajian Historis Tahun 1998-2001)” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 5, No. 2 (2016).

Arifin, Syamsul. Studi Agama; Perspektif Sosiologi dan Isu-isu Kontemporer. Malang: UMM Press, 2009.

Bua, Piter Randan, David Samiyono, and Tony Christian Tampake. “Misi Gereja Dalam Mewujudkan Keadilan Sosial: Sebuah Perspektif Dari Sila Kelima Pancasila.” KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 5, no. 2 (2019): 109–124. http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/97/71.

Hartani, Mallia dan Nulhaqim, Soni Akhmad. “Analisis Konflik Antar Umat Beragama di Aceh Singkil” Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, Vol. 2, No. 2.

https://fasya.iain-samarinda.ac.id/indahnya-kehidupan-bermasyarakat-dengan-moderasi-beragama/ (1 Sept 2020).

https://febi.iain-samarinda.ac.id/2021/08/30/moderasi-beragama-dalam-bingkai-toleransi/.

https://www.kemhan.go.id/2019/03/16/menhan-pentingnya-menjaga-persatuan-dan-kesatuan-bangsa.html (16 Maret 2019).

https://www.ksp.go.id/moderasi-beragama-upaya-pemerintah-memperkuat-karakter-bangsa.html (4 Mei 2021).

https://lipipress.lipi.go.id › detailpost › moderasi-beragama/.

https://www.merdeka.com/jatim/tujuan-negara-dalam-pembukaan-uud-1945-yang-wajib-diketahui-baca-selengkapnya-kln.html (6 Juli 2021).

https://www.tempo.co/tag/kemenkopolhukam (16 Desember 2020).

Isnaeni, Ahmad. “Kekerasan atas Nama Agama” KALAM Jurnal Faculty IAIN Raden Intan Lampung, Vol. 8, No. 2 (2014).

Kamus Alkitab versi 1.2.1 oleh SABDA dan Tim Alkitab.

Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Lay, Cornelis. “Kekerasan atas Nama Agama: Perspektif Politik” JSP Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 13, No. 1 (Juli 2009).

Nurwardani, Paristiyanti Dkk, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016.

Siahaan, Harls Evan, Munatar Kause, and Fereddy Siagian. “Teologi Hospitalitas: Sebuah Diskursus Konstruktif Agama Merevitalisasi Nilai-Nilai Kemanusiaan.” KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora 2, no. 2 (2022): 134–143.

Sunardi, St. Keselamatan, Kapitalisme, Kekerasan; Kesaksian atas Paradoks-paradoks. Yogyakarta: LkiS, 1996.

Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992.

Utami, Winda Wana, and Darmaiza Darmaiza. “Hate Speech, Agama, Dan Kontestasi Politik Di Indonesia.” Indonesian Journal of Religion and Society 2, no. 2 (2020): 113–128.

Widodo, Priyantoro dan Karnawati “Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia” PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Vol. 15, No. 2 (2019).




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v5i1.112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats