Perjuangan Iman dan Tugas Hamba Tuhan pada Masa Kini Menurut 1 Timotius 1:12-18

Abstract

The church today has many challenges, both from inside and outside of the church. The emergence of false teachers in the church tried to turn the life centered on Jesus. Timothy experienced the same thing when he pastored the Church in Ephesus, so it was relevance to be used as a basis for reviewing the principle of fighting for the struggle of faith for God's servants today. The purpose of this study is to explain the concept of faith struggle based on 1 Timothy 1: 12-18 and its practical implications for God's servants today. This archive is a qualitative study, using descriptive analysis methods in the text of 1 Timothy 1: 12-18. The results obtained are six principles fighting for a good faith struggle in the pastoral task, namely: first, having a sense of responsibility for God's work, second, having clarity of God's call, Third, holding fast to the true doctrine, fourth, keeping holiness alive, fifth , aware of the weakness of the servant of God and sixth, dare to discipline the church. These six principles are very relevant if they are implied in the task of present-day servants of God.


Abstrak: Gereja di zaman sekarang mengalami banyak tantangan, baik dari dalam maupun dari luar gereja. Munculnya guru-guru palsu dalam gereja berupaya untuk mengalihakan hidup yang berpusat kepada Yesus. Hal serupa dialami oleh Timotius saat mengembalakan Gereja Efesus, sehingga memiliki relevansi untuk dijadikan dasar mengkaji prinsip tentang memperjuangkan perjuangan iman bagi hamba Tuhan masa kini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep perjuangan iman berdasarkan 1 Timotius 1:12-18 serta implikasi praktisnya bagi hamba Tuhan masa kini. Aritkel ini merupakan sebuah kajian kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriptif pada teks 1 Timotius 1:12-18. Hasil yang diperoleh adalah enam prinsip memperjuangkan perjuangan iman yang baik di dalam tugas pengembalaan yaitu: pertama, memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan Tuhan, kedua, memiliki kejelasan panggilan Tuhan, Ketiga,berpegang teguh kepada doktrin yang benar, keempat, menjaga kekudusan hidup, kelima, menyadari kelemahan hamba Tuhan dan keenam, berani mendisiplin jemaat. Keenam prinsip tersebut sangat relevan jika diimplikasikan di dalam tugas hamba Tuhan masa kini.