Hidup Menggereja dalam Bingkai Relasi Sosial

Roy Damanik; Go Heeng

Hidup Menggereja dalam Bingkai Relasi Sosial

Roy Damanik, Go Heeng

Abstract

This paper aims to find out the role of the church in the reality of multiple social relations frames. The church is in the midst of a world that cannot be separated from its social environment. The church is in the spirit of pluralism that promotes religious tolerance, which agrees that in all religions there is salvation. This spirit affects the church, some are open and some are closed to the spirit of pluralism. The author wants to convey that the church was sent to manifest God's love in society. The task of calling and sending the church into the world provides space for churches to participate and take responsibility for social life. This study aims to find out the function and way of life of the church within the framework of social relations in Indonesia which is pluralistic. In this study, the author applies a qualitative method oriented to the study of literature or literature. The author concludes that the church as a divine organism must be able to be an example and still glorify God in the context of social relations with the spirit of plurality. The role of the church is to be able to church within the framework of social relations, namely living in the principle of hospitality, being the perpetrator of harmony, and interpreting the role of religion in the reality of pluralism.

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menemukan peran gereja dalam realitas bingkai relasi sosial yang majemuk. Gereja ada di tengah-tengah dunia yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosialnya. Gereja berada dalam semangat pluralisme yang mengedepankan toleransi beragama, yang menyetujui bahwa dalam semua agama ada keselamatan. Semangat tersebut mempengaruhi gereja, ada yang membuka diri dan ada yang menutup diri terhadap semangat pluralisme tersebut. Penulis hendak menyampaikan bahwa gereja diutus untuk mewujudkan kasih Allah di dalam masyarakat. Tugas panggilan dan pengutusan gereja ke dalam dunia memberikan ruang bagi gereja-gereja untuk berpartisipasi dan turut bertanggung jawab atas kehidupan bermasyarakat. Kajian tulisan ini bertujuan untuk menemukan peran dan cara hidup menggereja dalam bingkai relasi sosial di Indonesia yang pluralitas. Dalam penelitian ini, penulis menerapkan metode kualitatif yang berorientasi pada studi literatur atau kepustakaan. Penulis memberi kesimpulan bahwa gereja sebagai organisme Ilahi harus mampu menjadi teladan dan tetap mempermuliakan Allah dalam konteks relasi sosial dengan semangat pluralistasnya. Peran gereja untuk dapat menggereja dalam bingkai relasi sosial, yakni hidup dalam prinsip hospitalitas, menjadi pelaku kerukunan dan memaknai peran agama dalam realitas kemajemukan.

Keywords

church, church life, church role, social relations frame, bingkai relasi sosial, hidup menggereja, gereja, peran gereja

Full Text:

PDF

References

Ardhani, D. J., Agusti, L., & Zuhri, A. F. (2020). Merawat Kerukunan Beragama pada era 4.0. Jurnal Ilmiah …, 6(1). http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/edukatif/article/view/106

Arifianto, Y. A. (2020). Peran Gembala Menanamkan Nilai Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk. Voice Of Hamy Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(1), 1–13. http://stthami.ac.id/ojs/index.php/hami/article/view/11

Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.38189/jan.v1i1.38

Arifianto, Y. A., & Simon. (2021). Kerukunan umat beragama dalam bingkai iman kristen di era disrupsi 1. Literasi: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Is, 1(1), 35–43.

Barnes, J. A. (1954). Class and Committees in a Norwegian Island Parish. In Human Relations (Vol. 7, Issue 1). https://doi.org/10.1177/001872675400700102

Becker, D. (2009). Pedoman Dogmatika : suatu kompendium singkat. Gunung Mulia.

Berkhof. Louis. (2017). Teologi Sistematika: Doktrin Kristus. Momentum.

Butarbutar, R. D., & Milala, R. S. (2020). Dari Church Planting ke Hospitalitas: Suatu Tinjauan Kristis terhadap Misi Gereja di Tengah Konteks Keberagaman. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 4(2), 170. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v4i2.191

Erickson, Miiliard J. (2002). The Postmodern World Discerning the Times and the Spirit of our age. Crossway Books.

Erickson, Millard J. (2001). Introduction Christian doctrine 2nd ed. Baker Academic.

Huda, M. T., & Anggana, B. D. (2019). Relasi Sosial Masjid Baitul Falah Dengan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Di Surabaya. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 14(2), 126. https://doi.org/10.31332/ai.v14i2.1221

Hutagalung, S. (2015). Tiga Dimensi Dasar Relasi Manusia Dalam Kehidupan Sosial. Jurnal Koinonia, 10(2), 81–91.

Inriani, E. (2021). Strategi Gereja Memaksimalkan Tri Panggilan Gereja Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Pambelum, 1(1), 93–109.

Johnston, G. (2001). Preaching to a Postmodenr World: A Guide to Preaching Twenty-First Century Listeners. Baker Book.

Karkkainen, V.-M. (2017). A Constructive Christian Theology for The Pluralistic World. William B. Eerdmans Publishing Company Grand Rapids.

Kartiningrum, M. E. D. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.

Lumintang, S. I. (2002). Teologi Abu-Abu: Pluralisme Agama. Departemen Literatur YPPII.

Manullang, M. (2019). Misi Dalam Masyarakat Majemuk. Jurnal Teologi Cultivation, 3(2), 49–63. https://doi.org/10.46965/jtc.v3i2.267

Marantika, C. (1996). Kepercayaan Dan Kehidupan Kristen. Sekolah Tinggi Theologia Injili Indonesia.

Marzali, A. (2014). Struktural-Fungsionalisme. Antropologi Indonesia, 30(2). https://doi.org/10.7454/ai.v30i2.3558

Mayasaroh, K. (2020). Toleransi Strategi Dalam Membangun Kerukunan Antarumat Beragama Di Indonesia. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 3(1, January), 77–88.

Muhdina, D. (2015). Kerukunan Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Kota Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 3(1), 20–36.

Nahuddin, Y. E., & Prastyo, A. (2020). Hubungan agama dengan Pancasila dalam perspektif konstitusi. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(3). https://doi.org/10.26905/idjch.v11i3.4070

O’Donnell, K. (2009). Postmodernisme. Kanisius.

Pasaribu, A. G., & Gultom, R. (2015). Pembinaan Warga Gereja. Kalam Hidup.

Prasetio, L. (2021). Merawat Hidup Bersama Di Tengah Kemajemukan dan Konflik Antarumat Beragama. ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi Dan Studi Agama, 3(1). http://ojs.ukim.ac.id/index.php/arumbae/article/view/601

Saragih, E. S. (2018). Analisis Dan Makna Teologi Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Konteks Pluralisme Agama Di Indonesia. Jurnal Teologi Cultivation, 2(1), 1–14. https://doi.org/10.46965/jtc.v2i1.175

Schaab, G. (2009). I Was a Stranger: A Christian Theology of Hospitality. In International Journal of Public Theology (Vol. 3, Issue 1). Abingdon Press. https://doi.org/10.1163/156973209x387352

Setiawan, D. E., Taribaba, A. L., Lorensa, D., & Anastasia, N. (2021). Ritus Pencurahan Darah Korban Binatang: Perjumpaan Injil dengan Tradisi Manengeh di Suku Dayak Bumate. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.46348/car.v2i1.42

Sider, R. (1992). What Is the Gospel is the Good News of the Kingdom?”, Perspektives on The World Christian Movement. William Carey Library.

Siswanto, K. (2014). Tinjauan Teoritis Dan Teologis Terhadap Diakonia Transformatif Gereja. Jurnal Simpson, 1(1), 95–120.

Stevri Indra Lumintang. (2009). Misiologi Kontemporer, menuju ke rekonstruksi Theologia misi yang seutuhnya. Departemen Multi Media, YPPII.

Susanto, H. (2020). Panggilan Sosial Gereja Berdasarkan Pelayanan Yesus dalam Lukas 4:18-19: Sebuah Upaya Merevitalisasi Pelayanan Gereja. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 19(1), 97–112. https://doi.org/10.36421/veritas.v19i1.356

Tuju, S., Siahaan, H. E. R., Ayok, M., Siagian, F., & Sampaleng, D. (2021). Hospitalitas Pendidikan Kristiani dalam Masyarakat Majemuk. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2), 328–339. https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.99

Voll, J., & Mitchell, R. P. (1970). The Society of the Muslim Brothers. In African Historical Studies (Vol. 3, Issue 2). University Press. https://doi.org/10.2307/216235

Wells, D. F. (2004). No Place for Truth: Tiada Tempat bagi Kebenaran. Momentum.

Widjaja, P. S. (2004). Membangun Teologi Politis di Indonesia (dari Teologi Sukses ke Politik Pelayanan dan Doksologi). Gema Teologi: Jurnal Teologi Kontekstual, 59, 51–63.

Widjaja, P. S. (2020). Aktualisasi Pancasila Berdasarkan Etika Kebajikan Kristiani. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 4(2), 143–168. https://doi.org/10.30648/dun.v4i2.247