Keteladanan Tuhan Yesus Secara Humanis Berdasarkan Yohanes 13:1-20

Sefen Krisman Gea

Abstract


As humans who have been created in the image and likeness of God, we should be able to set an example. But the fact is that humans cannot be a complete example, both to God and to fellow humans. This is because man has fallen into sin. Sin has taken control of man, so man begins to rebel, envy, kill, corrupt, commit crimes against God's will, and cannot be an example. To restore God's original plan for humans, God sent Jesus into this world to save and be an example for humans. Jesus is a humanist example. Jesus' model can be seen in John 13:1-20. The research method used in this study is qualitative - Literature Study. The standard of the Lord Jesus that is meant humanly based on John 13:1-20 is that Jesus respects and upholds every human dignity and always puts the interests of others first. The main requirement to be able to imitate Jesus' example humanely is to believe and accept Jesus as his Lord and Savior.

 

 

 

Abstrak

Sebagai manusia yang telah diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, seharusnya dapat menjadi teladan. Namun faktanya manusia tidak dapat menjadi teladan secara utuh, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Hal ini disebabkan oleh karena manusia telah telah jatuh ke dalam dosa. Dosa telah menguasai manusia, sehingga manusia  mulai memberontak, iri hati, membunuh, korupsi, melakukan kejahatan yang melawan kehendak Allah, dan tidak dapat menjadi teladan. Untuk mengembalikan rencana Allah semula bagi manusia, maka Allah mengirimkan Yesus ke dunia ini untuk menyelamatkan dan menjadi teladan bagi manusia. Yesus adalah teladan yang humanis. Keteladanan Yesus ini dapat dilihat dalam Yohanes 13:1-20. Metode penelitan yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif- Studi Pustaka. Keteladanan Tuhan Yesus yang dimaksud secara humanis berdasarakan Yohanes 13:1-20 adalah Yesus menghargai dan menjunjung tinggi setiap martabat manusia dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain. Syarat utama untuk dapat meneladani keteladanan Yesus secara humanis adalah percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

 

 


Keywords


humanist; Jesus exemplary; John 13:1-20; servant of God; humanis; hamba Tuhan; keteladanan Yesus; Yohanes 13:1-20

Full Text:

PDF

References


Abidin, Zainal. Filsafat Manusia. Bandung: Rosdakarya, 2001.

Barry Z, Posner. 5 Teladan kepemimpinan. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, 2006.

Fathoni, Abdurrahmat. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Gultom, Nelly L. Menerapkan Keteladanan Yesus sebagai Guru berdasarkan Injil Lukas bagi Guru SMA Kristen Adhi Wiyata Jember. Peada: Jurnal Pendidikan Kristen. Volume 1, 2020.

Hardiman, F.Budi. Humanisme dan Sesudahnya. Jakarta: KPG (Kepustakaan Poluler Gramedia), 2012.

Irawati, E. Keteladanan. Kepemimpinan Yesus Serta Implikasi Terhadap Kepemimpinan Gereja Pada Masa Kini. Jurnal Ilmu Sosial dan humaniora. volume 10, 2021.

Kysar, Robert. Injil Yohanes sebagai cerita. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998.

Mangunhardjana, A. Isme-Isme Dari A Sampai Z. Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Panekenan, Martje. Pola kepemimpinan Kristen menurut Injil Yohanes 13:1-20. Educatio Christi. 2020 1 (1).

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Prince, J.M. Yesus Guru Agung. Bandung: LLB, 1998.

Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,1999.

Ridderbos, Herman N. Injil Yohanes, suatu tafsiran theologis. Surabaya: Momentum, 2012.

Rumahorbo, Herlince. Keteladanan Tanggung Jawab Yesus Sebagai Gembala Menjadi Dasar Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini. Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi. Volume 3, 2020.

Sari, Milya. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. 2020.

Setiawan, kornelius ardianto. "Yesus membasuh kaki murid-murid-nya." sola gratia: jurnal teologi biblika dan praktika 3.1 (2015).

Simanjuntak, Ramses. Dampak Keteladanan Yesus sebagai Guru Agung bagi Guru Pendidikan Agama Kristen Masa Kini. Sanctum Domine: Jurnal Teologi. Volume 4 2016.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: PT. Bumi Aksaara, 2011.

Tafonao, Talizaro. Yesus sebagai Guru Teladan dalam perspektif Pantekosta Karismatik. Jurnal Teologi Amreta Volume 2, 2021.

Tampenawas, Alfons Renaldo, Erna Ngala, and Maria Taliwuna. "Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius Dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini." EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 1.2 (2020)

Wahyudin, Darmalaksana. Cara menulis proposal penelitian. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.




DOI: https://doi.org/10.46929/graciadeo.v5i2.187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://e-journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo.

JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO telah terindeks pada situs:

Online ISSN: 2655-6863

Printed ISSN: 2655-6871 

Copyright© GRACIA DEO, 2018-2020. All Rights Reserved.

View GD Stats